Aum (kadang dibaca dan diucapkan dengan lafal OM), dipercaya oleh para leluhur kita sebagai Suara Awal – Pranava. Dalam bahasa fisika modern, disebut The Big Bang, (Dentuman Besar.) Sebagian besar orang modern percaya bahwa Dentuman ini hanya terjadi sekali dahulu kala, namun sebenarnya, sampai saat ini dan kinipun Dentuman itu masih terjadi.
Secara kasat, Anda dapat mendengar jelas suara ini. Ini adalah suara sepoi-sepoi angin, suara udara yang jernih, suara gemercik aliran air.
Secara tak kasat, Anda perlu melakukan “upaya” khusus untuk mendengarnya karena ini sejatinya berasal dari lubuk hatimu yang terdalam.
Jika belum dapat mendengarkan yang tak kasat dan hanya bisa mendengar yang kasat maka kita berhadapan dengan raungan-nya.
Kadangkala raungan itu berbentuk angin taufan, gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir yang tidak bermurah hati, atau kadang juga berupa emosi bergejolak tak terkendali dan api amarah yang meluap dari dalam diri kita sendiri
Maka itu, sungguh penting bahwa kita tak hanya mendengar Suara ini tapi juga memperhatikan-nya secara baik-baik.
Dengar yang kasat dengan ke-2 telinga kita dan dengarkan yang tak kasat dengan hati kita.
Karena, suara ini akan menghubungkan kita dengan diri kita sendiri.
Suara ini akan menghubungkan badan kita dengan jiwa kita.
Suara ini akan menghubungkan tindakan, ucapan, perasaan dan pemikiran kita.
Suara ini merupakan koneksi seluler yang sudah ada di dalam diri kita yang terdalam. Ini adalah rahmat dari Keberadaan.
Suara ini adalah manifestasi Keberadaan dalam diri kita sendiri.
Saat seluruh energi kita diarahkan guna mendengar yang kasat dan memperhatikan yang tak kasat pada saat yang bersamaan – itulah Meditasi.
Meditasi merupakan perluasan Kesadaran.
Meditasi bukan konsentrasi tapi dekonsentrasi
Maka, Anda tak akan berhadapan dengan raungan-nya saja.
Memang raungan itu masih bisa terdengar terus, tapi (raungan) itu sama sekali tak akan mempengaruhi dirimu.
Tidak akan dapat, karena Anda telah terhubung. Raungan itu hanya ditujukan pada siapapun yang belum terhubung.
Aku telah mendengar Suara ini, Aku juga tengah memperhatikannya kini…dan, Aku hendak menghubungkannya (Suara ini) dengan Anda.
Aku hendak membagikan apa yang kudengar denganmu – itu jika Anda mengijinkan Aku untuk melakukannya!
-Kunjungilah URL ini : Aumkar.Org
Ada sebuah doa kuno dalam bahasa Sansekerta yang bagiku amat ilmiah sekaligus profetis (penuh ilham/wahyu) :
Aumkaaram Bindu Sanyuktam
Nityam Dhyaayanti Yoginah
Kaamadam Mokshadam Chaiva
Aumkaaraaya Namo Namah
Profetis karena ini disusun hampir 5000 tahun lampau pada era Vedic – kala kitab suci pertama ditulis. Dan, sekaligus ini memberikan penjelasan yang jelas dan jernih tentang bahasa apa yang kita akan bicarakan.
Aumkaar adalah Pranava, Suara Awal, The Big Bing, Dentuman Besar, Sang Seluler.. Bindu berarti titik. Sanyuktam dapat diterjemahkan menjadi com atau org, Perusahaan atau Organisasi. Bisa juga berarti persatuan/perkumpulan. Sekarang, telah menjadi alamat URL kita ini.
Nityam berarti harian, tiap hari.. Dhyaayanti berarti meditasi, hubungan/relasi.
Yogi adalah manusia-manusia yang hendak mencapai Persatuan Agung
Kaama adalah keinginan besar kita, kebutuhan pokok kita. Ini juga bisa berarti “Pemenuhan Kebutuhan”. Moksha adalah Kebebasan Sejati, Kemerdekaan Diri. Chaiva berarti juga atau dll.
Aumkaaaraaya – SUARA OM itu. Namo Namah – Dalam Dia aku berlindung.
Terjemahan bebasnya, seperti yang kupahami, akan seperti ini :
Para perindu Persatuan Agung harus terhubung secara konstan dengan Aumkar Dot Org
(Sebuah kode yang harus dikodifikasi)
Aku mencari perlindungan pada-Nya
guna pencapaian kebutuhan dasarku
yakni Kebebasan Sejati, Kemerdekaan Diri.
Anda tak harus setuju dengan pengertianku ini, Anda bebas menginterpretasikannya sendiri. Arti yang lebih berarti bagimu.
Bagiku menemukan arti ini telah memberikan kelahiran pada pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan tertentu bahwa Anda akan membaca artikel-artikel berikut ini.
Terakhir, tapi bukan yang paling akhir, jangan kaget ya, apabila bahasaku terlalu vulgar….
Jika Anda menikmati membaca artikel-artikel dalam situs ini, kemudian boleh aku meminta sedikit donasi, jumlahnya terserah – tak ada minimum ataupun maksimum.
Semua kontribusimu tadi akan digunakan untuk “memerangi” terosisme dengan “jalan tanpa kekerasan” Untuk membantu penulis dan timnya untuk memilih orang-orang muda berkelana dan berkarya di pelbagai pelosok Kepulauan Indonesia guna menyebarkan pesan : Kedamaian, Kasih, Welas-Asih, Keadilan dan sejenisnya.
Penulis, bersama dengan yang lainnya, yakin bahwa terorisme berada dari otak manusia. Dan pemikiran manusia semacam ini, yang harus dibersihkan terlebih dahulu. Semua upaya lain akan sia-sia, dan tak berguna.
Tolong berikan donasi Anda hanya jika anda yakin dengan apa yang sedang kita perjuangkan. Terlepas apakah Anda memutuskan memberikan donasi atau tidak, monggo…silahkan menikmati membaca artikel-artikel dalam situs ini dan tuliskan komentar-komentar Anda – Aku sungguh sudah merasa amat terberkati.
Kasih dan Berkah melimpah untuk Anda Sekalian, senantiasa…
anand krishna
(Terjemahan oleh Nunung & Johanes)
P.S.Untuk sumbangan, Anda bisa menyerahkannya ke rekening
Krishna Kumar T.G. Untuk pengiriman dalam US Dollar atau Mata Uang Asing lainnya : A/C. No. 1461432749 Untuk pengiriman dalam Rupiah: A/C. No. 1461431149 |
Semoga Keberadaan dapat membalas kebaikan Anda berkali lipat.