Agamamu, Agamaku, Agama-Agama Kita

“Dibuat khusus untuk Jurnal Edukasi – Alternatif Wacana Pendidikan, Volume IV, Nomor 1, April 2007 ” – Sebuah Renungan Spiritual, Bukan Tulisan Ilmiah – God is too Big to be contained in one single container. Apa yang dirasakan oleh sekuntum bunga...

Menjadi berani versus melawan rasa takut

Seorang teman kita, seorang “pakar” Zen, menasehati kawan lain untuk menaklukan rasa takutnya. Ia dengan bangganya berkata, “Aku menolak untuk diperbudak oleh rasa takut.” Sekarang, “menolak” untuk diperbudak oleh rasa takut, tidak...

Apakah ini Cukup atau tidak ?

“Cukup ya cukup”, adalah sebuah ungkapan basa-basi yang biasanya berarti tidak cukup. Tak cukup menjelaskan “seberapa yang cukup”. Seorang lulusan “segar” universitas mendapat gaji satu juta perbulan, Apa ini cukup? Mungkin tidak sih, tapi apa ia punya pilihan lain?...

Emansipasi Menghina Kaum Perempuan

Karena, dalam banyak hal perempuan lebih hebat daripada laki-laki. Emansipasi, justru, merendahkan martabat dan membuatnya setara dengan laki-laki. Emansipasi menjadikan “Laki-laki” sebagai tolok ukur. Ini satu kata yang kotor, karena ini tidak...

Transformasi Pikiran

Dalam artikel terdahulu, kita secara singkat menyinggung masalah “terorisme”. Apa itu Teror? Siapa yang bisa disebut Teroris? Siapa yang bisa diteror dan bagaimana prosesnya? Pertanyaan Pertama kita adalah : Apa itu teror? Teror terlahir karena adanya rasa...

Pelayanan Tak Di Mulai di Rumah

Karena, apa yang kita lakukan untuk keluarga kita, rumah kita – tak bisa disebut pelayanan. Ini adalah kewajiban kita, tanggungjawab kita. Dan, sehingga, pelayanan tak di mulai di rumah. Pelayanan harus di mulai di luar rumah kita. Pelayanan lahir dari rasa...