Tentang Anand Krishna

Anand Krishna adalah seorang Aktivis Spiritual Lintas Agama yang tak pernah mengenal lelah mempromosikan kedamaian diri (InnerPeace), Cinta Kasih terhadap sesama (CommunalLove), dan Harmoni (GlobalHarmony). Berwarganegara Indonesia keturunan India yang lahir di Solo – Jawa Tengah, setelah mengantongi gelar MBA dari Pacific Southern University, USA, Ia mengeluti dunia bisnis modern sebagai Marketing Director (Sainath Group of Companies, Indonesia, 1979 – 1986), CEO (D’Jar Inc., USA, 1986 – 1989) dan Director/Shareholder (Svarna Artha Interbuana, Jakarta, 1989 – 1991).

Setelah secara misterius sembuh dari penyakit leukemia yang dideritanya di tahun 1991, Ia mengabdikan dirinya bagi pencarian diri dengan mempelajari dan menggeluti berbagai tradisi ‘olah-jasmani’ dan ‘olah-rohani’ dari berbagai belahan dunia. Di tahun yang sama (1991), Ia mendirikan Pusat Kesehatan Holistik dan Meditasi (Centre for Holistic Health and Meditation) yang diberi nama Yayasan Anand Ashram . Yayasan ini telah berafiliasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 2006.

Pemahaman dan pengalaman dirinya dalam mempelajari berbagai teknik meditasi dari berbagai tradisi kebudayaan di dunia ini menjadi bekal bernilai baginya untuk merancang program-program Pemberdayaan Diri (Self-Empowerment) dan Kesehatan Holistik (Holistic Health) agar tercapai Kesehatan (Health), Kebahagiaan (Happiness) dan Hubungan Antar Sesama yang lebih baik (Better Personal Relation). Program-program ini tersedia di One Earth Retreat Centre, Ciawi.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi  Isty di 0818 0894 1999

Program-program ini telah diikuti dan dirasakan manfaatnya oleh puluhan ribu peserta meditasi  sejak 1991. Salah satunya adalah Program Terapi Tawa GRATIS yang dilakukan oleh Klub Tawa Ceria Sehat (KTCS) setiap minggu pagi dua minggu sekali di Monas – Jakarta. Semua program-program ini dapat diikuti dan dirasakan manfaatkan oleh masyarakat dari berbagai macam latar belakang agama, suku, etnis, usia, pendidikan dan profesi.

Sejak tahun 2000, Anand Krishna juga mendirikan One Earth Retreat Centre di Gadog-Ciawi, Jawa Barat sebagai Centre for Wellbeing and Self-Empowerment. Di tempat ini, setiap peserta diberi kebebasan atas kesadaran sendiri untuk menarik diri dari keramaian dunia sejenak dalam upaya untuk mengevaluasi diri dan mengisi hari-harinya dengan program-program pelatihan diri untuk meningkatkan kesehatan diri maupun pemberdayaan diri sendiri.

Tempat yang di bawah pengawasan Yayasan Anand Ashram ini menyediakan sarana dan prasarana lengkap bagi siapapun yang ingin melakukan perjalanan ke dalam diri (Inner Journey) untuk mengenal potensi diri maupun jati diri.

Berbagai tradisi dan teknik meditasi dari peradaban kebudayaan yang berbeda di dunia diterapkan di tempat ini untuk menggapai Holistic Health, Happiness dan Better Personal Relation.

Anand Krishna juga menginspirasikan berdirinya berbagai lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang kebangsaan, pendidikan dan kesehatan, serta mendirikan Anand Krishna Centre (AKC) di Jogjakarta, Denpasar, Singaraja, Anand Krishna Information Centre (AKIC) di Bandung, Lampung, Semarang, Solo, Kediri, Magelang, dll, dan baru-baru ini Anand Ashram @Ubud Bali

Informasi mengenai Anand Krishna dapat diakses melalui www.anandkrishna.org atau www.aumkar.org.

 

 

HIGHLIGHTS ON ANAND KRISHNA

Ph.D. in Comparative Religions, University of Sedona, USA

Author of more than 150 books with over 1 million copies sold nationally and internationally (1997-2012)

The trendsetter of Self-Empowerment/Meditation Techniques in Indonesia

Certified Hypnotist and Advanced Hypnotherapist by The American Alliance of Hypnotists and The Indonesian Board of Hypnotherapy

Certified Instructor of Hypnosis and Hypnotherapy by The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH)

Ambassador at the Parliament of the World’s Religions (2009 )

Ambassador of Peace at The Universal Peace Federation (2010)

Was ordained as Reverend Minister by the Universal Life Church (1997)

Was honored with Cultural Doctorate degree in Sacred Philosophy by the World University, USA (1999)

Was honored as Metaphysical Minister by the International Metaphysical Ministry (Jan 2011)

Recipient of several other awards and certificates of merit

Appeared on major media

Regular contributor for some periodicals/newspapers

Beda Bogor, Beda Bali

Walikota Bogor H Diani Budiarto dikabarkan sedang, atau telah (tergantung berita mana yang Anda percayai) mematangkan pencanangan Kota Halal. Saya beranda-andai saja, bagaimana bila Bali ikut mematangkan pencanangan Pulau Halal. Walau sama-sama halal, tentu matrix...

Entertainer Besar Meninggalkan Agama Tak Terjawab

Orang memujanya, menyembahnya, tapi juga memandang rendah dirinya. Michael Jackson, lahir sebagai seorang bintang, ia merupakan sebuah enigma dalam kehidupan dan tetap menjadi enigma dalam kematian. Sehari paska kematian sang bintang, ormas keagamaan di Jakarta...

Menemukan Dirimu

Mulat sarira, sebuah istilah yang sering dikutip oleh masyarakat Bali;  telah dipilih sebagai tema dari Festival Seni Bali tahun ini. Artinya introspeksi diri, mulat sarira bukan sekedar konsep, dogma, atau doktrin agama tertentu, tapi sebuah ajakan bagi seluruh umat...

Negara “Merdeka” vs Negara “Terjajah”

Saya telah berpergiaan keliling India dan tak pernah melihat satupun pengemis atau pencuri. Kekayaan semacam itu saya saksikan di seantero negara ini. Nilai moral, orang sekaliber tersebut, saya tak pernah berpikir bahwa kami dapat menjajah negara ini, kalau kami...

Bangsa Butuh Budaya untuk Persatuan

SEMARANG– Bangsa Indonesia sekarang ini sedang mengalami berbagai masalah yang menyebabkan masyarakat kehilangan rasa percaya diri dan kedamaian hati. Ada saja sedikit masalah, maka hal itu bisa menimbulkan suatu gejolak. Kondisi bangsa yang seperti ini,...

Bom Bali III

Amrozi, Samudera, Muchlas dan gerombolan, termasuk para simpatisan mereka dengan berbagai latar belakang – ternyata gagal merusak Bali. Mereka juga gagal mematahkan semangat para wisatawan yang masih saja memilih Bali sebagai salah satu tujuan pariwisata utama....

BALI, NUSANTARA, BUDAYA, & RUU PORNO

Penolakan Bali, Papua dan segenap masyarakat Indonesia yang memahami duduk persoalan RUU Porno dan Agenda Arabisasi dibaliknya, sudah pasti ditolak oleh mereka yang justru menginginkan Indonesia berubah menjadi foto-kopi arab. Jelas. Lalu, bagaimana dengan Bali?...

Saatnya kaum moderat keluar pagar

Sam Harris, penulis The End of Faith, memperingatkan kita soal kaum moderat, dan saya setuju sekali dengannya. Kaum moderat hidup dalam keadaan limbung. Mereka tak di sini, tidak juga di sana. Mereka bingung menentukan mana yang benar dan yang tidak. Lihat saja kaum...

Indonesia: Sebuah bangsa tanpa rasa keterdesakan

Tak menyenangkan mendengar Prof. Jeffrey Winters dari Universitas Northwestern Amerika Serikat mengkritik kita lewat sebuah program televisi di sini yang mengatakan bahwa kita, orang Indonesia, kurang rasa keterdesakan. Banyak yang menganggap pengamatannya itu secara...